Dummy Text

BAGI ANDA YANG INGIN MEMESAN BARANG KERAJINAN SILAHKAN HUBUNGI BAPAK HAJI HARDIANTO EMAIL :umarcenter88@yahoo.com

Jumat, 09 September 2011

Rangkuman Seni Budaya


BAB I
S E N I
A.   KONSEP BUDAYA
Pengertian budaya menurut beberapa tokoh antara lain :
Koentjaraningrat menyatakan kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta bhuddhayah, bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” atau “akal” kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Pendapat lain menyatakan kata budaya sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya adari budi.
Menurut Rapoport kebudayaan dapat dipandang sebagai latar bagi suatu tipe manusia yang bersifat normatif  bagi kelompok tertentu yang secara tipikal dan bermakna berbeda dengan kelompok lainnya, yang merupakan latar bagi perwujudan kelakuan  dan karya manusia, yang memberikan sumbangan bagi terwujudnya  suatu gaya hidup yang memiliki ciri khas.
 Secara umum kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan , kepercayaan, serta nilai-nilai yang dimiliki oleh manusia, dan disebarluaskan secara turun temurun.
Kebudayaan memiliki beberapa unsur yang membentuknya yaitu : bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem tegnologi, sistem ekonomi, sistem religi,  dan kesenian.

B.   KONSEP SENI
Pengertian seni menurut para ahli yaitu :
1.       Kamus Besar Bahasa Indonesia
Seni mepunyai pengertian (1). Halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok; (2). Keahlian membuat  karya yang bermutu; (3). Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa); Orang yang berkesanggupan luar biasa.
2.       Plato
Seni ialah peniruan terhadap alam, sehingga karya seni meruakan tiruan dari benuk alam seperti manusia, binatang dan tumbuhan.
3.       Aristoteles
Murid plato ini menambahkan bahwa peniruan terhadap alam itu harus ideal, serba baik. Misalnya menggambar bentuk harus yang sempurna, membuat patung manusia harus yang baik (gagah, bagus, cantik)
4.       Suzanne K. Langer
Kesenian adalah penciptaan  wujud-wujud yang meruakan simbol dari perasaan manusia.
5.       Eksiklopedia Indonesia
Seni itu meliputi penciptaan dari segalahal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihatnya atau mendengarnya.
6.       Akhdiat K. Mihardja
Seni ialah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas (mencerminkan kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya  untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.
7.       Ki Hajar Dewantara
Seni itu merupakan perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehnga dapat menggerakan jiwa perasaan manusaia.
Dari pendapat para ahli tentang seni, maka dapat disimpulkan bahwa :
·         Seni merupakan kegiatan ekspresi rohani/ jiwa/ gagasan/ persaan manusia
·         Seni merupakan kemahiran/keterampilan/ kelakuan manusia yang luar biasa
·         Seni merupakan pencipatakan yang menghasilkan karya.
·         Seni merupakan karya yang memiliki nilai estestis
·         Seni merupakan karya yang memiliki makna simbul.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, seni atau kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, dalam hal ini diartikan sebagai gagasan manusia yang di ekspresikan melalui pola kelakuan tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.



C.   CABANG SENI
Menurut media yang dipergunakan dan cara menikmatinya, cabang-cabang seni dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu :
1.       Seni audio, yaitu seni yang dinikmati lewat indra pendengaran
2.       Seni Visual, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui indra penglihatan.
3.       Seni audio Visual, yaitu seni yang dapat dinikmati lewat indra pendengaran dan penglihatan.
Adapun pembagian seni secara umum berdasarkan penikmatannya adalah sebagai berikut :
a.       Seni Rupa
Ungkapan Gagasan atau perasaan  yang estetis diungkapkan dan bermakna yang diwujudkan melalui media: titik, garis, bidang, bentuk,warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
b.      Seni Musik
Ungkapan Gagasan atau perasaan  yang estetis diungkapkan dan bermakna yang diwujudkan melalui media suara (manusia maupun alat musik) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
c.       Seni Tari
Ungkapan Gagasan atau perasaan  yang estetis diungkapkan dan bermakna melalui media gerak , suara, dan rupa yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
d.      Seni Teater ( Drama)
Ungkapan Gagasan atau perasaan  yang estetis diungkapkan dan bermakna yang diwujudkan melalui media suara (manusia maupun alat musik) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
e.       Seni Sastra
Ungkapan Gagasan atau perasaan  yang estetis diungkapkan dan bermakna yang terbentuk dari unsur kata-kata yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Kata yang disusun berirama disebut puisi dan kata yang tidak berirama disebut prosa.


BAB II
SENI RUPA
1.   UNSUR SENI RUPA
unsur-unsur seni rupa teridiri dari :
-     Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana.  Unsur titik akan tampak berarti apabila jumlahnya cukup banyak atau ukurannya diperbesar hingga menjadi bintik.
-     Garis merupakan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik-titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Ada empat macam garis yaitu garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, dan garis spiral atau pilin.
-     Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis. Ada dua macam jenis bidang yaitu bidang geometris (beraturan) dipakai dalam ilmu ukur dan  bidang non geometris (tidak beraturan)  sering ditemui pada bentuk-bentuk alami.
-     Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume. Macam-macam bentuk ini yakni : Kubistis, selindris, bola, limas, prisma, kerucut (semua geometris), dan seni patung, arsitektur, interior, dan kriya (non geometris).
-     Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen  (zat warna). Warna bisa dibedakan menjadi 3 yaitu :
1).  Warna Primer (pertama) adalah warna dasar, bukan campuran dari warna manapun. Warna primer ini : merah (magenta), kuning (yellow), biru (cyan)
2).  Warna Skunder (kedua) terbentuk dari dua warna primer. Contohnya: hijau, ungu dan jingga.
3). Warna Tesier (ketiga) terbentuk dari campuran warna skunder dengan skunder lain atau warna primer.
-     Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda (halus, kasar, licin, atau lainnya). Secara visual ada dua tekstur. Tekstur nyata,bila keadaan benda saat dilihat dan diraba sama dan tekstur semu, bila keadaan benda saat diraba dan dilihat berbeda.
-     Gelap Terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua dan muda yang disebabkan oleh perbedaan warna atau pengaruh cahaya.
2.   CABANG-CABANG SENI RUPA
Menurut kegunaannya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
a.       Seni rupa murni (Fine Art), merupakan seni rupa yang mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya saja, lebih mengutamakan ekspresi atau ungkapan jiwa perupanya dibandingkan aspek kegunaannya. Seni murni berkaitan dengan apresiasi nilai dan estetika seni.
b.       Seni rupa Terapan/ Pakai (Useful Art/ Apllied art), merupakan karya seni yang lebih mengutamakan aspek kegunaan atau terapan dibandingkan dengan nilai seni atau keindahan.

3.   UNSUR-UNSUR DIMENSI DALAM KARYA SENI RUPA
Berdasarkan dimensinya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
a.       Karya Seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah seni rupa yang memiliki ukuran panjang  dan lebar, dan hanya dapat dinikmati dari satu arah.
Contohnya: sketsa, lukisan, hasil cetak grafis, relief, ilustrasi, drawing/seni gambar, mozaik, kolase, dan foto, poster spanduk, sticker (gambar tempel), kain batik, anyaman dan lukisan kaca.
b.       Karya seni rupa tiga dimensi (trimatra) adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan ketebalan atau memilki ruang dan dapat dinikmati dari berbagai arah.
Contohnya: patung, kap lampu, wayang golek, guci keramik dan perhiasan perak. Adapun desain (rancangan) tiga dimensi contohnya  desain mobil, benda mainan, dan rumah.
4.   PRINSIP SENI RUPA
Prinsip seni rupa disebut juga kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam berkarya seni rupa. Prinsip seni rupa ini yaitu :
a.       Kesatuan (unity), unsur-unsur dalam sebuah karya seni rupa saling bertautan, tidak ada lagi bagian yang berdidri sendiri.
b.       Keseimbangan berarti kesamaan bobot dari unsur-unsur karya. Secara wujud dan jumlahnya mungkin tidak sama, tetapi nilainya dapat seimbang. Macam keseimbangan yakni keseimbangan terpusat/sentral, diagonal, simetris, dan asimetris.
c.       Irama dalam seni rupa diusahakan lewat penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan dari unsur-unsur yang diatur. Pusat perhatian adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Untuk mencipatakan pusat perhatian kita dapat menciptakan unsur yang paling dominan.
d.       Keselarasan merupakan prinsip yang dipakai untuk menyatukan unsur-unsur seni rupa yang berbeda, baik bentuk maupun warna. Keselarasan bentuk dapat diciptakan melalui penyusunan bentuk yang saling berdekatan.Keselarasan warna dapat diperoleh dari memadukan warna baik monokromatis (gradasi warna), analogos (berdekatan dalam lingkaran warna), maupun komplementer (berlawanan dalam lingkaran warna dari turunan warna primer yang berbeda).






BAB III
GAMBAR BENTUK

A.   KONSEP GAMBAR BENTUK
Menggambar bentuk secara umum merupakan kegiatan menggambar yang objek gambar nya berupa bentuk benda. Didalam penggambarannya , objek benda tersebut hendaklah digambar seobjek mungkin. Dalam artian bentuk benda digambarkan secaa tepat sesuai dengan keadaannnya  baik bentuk maupun warnanya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gambar bentuk adalah gagasan bentuk yang diwjudkan diatas bidang gambar melalui kemahiran tangan dengan media titik, garis, bidang, bentuk warna, tekstur dan gelap terang  yang dibuat dengan memperhatikan ketepatan bentuk dan perspektif proporsi, serta komposisi sehingga menghasilkan karya yang indah.
B.   RAGAM BENTUK
Bentuk benda dapat dibedakan antara bentuk geometris dan non geometris. Bentuk Geometris merupakan bentuk beraturan dan bentuk dasar benda. Yaitu : kubus, balok, piramid/limas, silinder, kerucut dan bola. Sedangkan bentuk nongeometris merupakan bentuk yang tidak beraturan. Bentuk ini terdapat pada berbagai macam benda alam.
Selain itu benda dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
  1. Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus dan balok. Contohnya: lemari meja kursi, kardus, kulkas, dan pesawat TV.
  2. Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silinder atau bulat. Contohnya : gelas, botol, kendi, ember, guci, cangkir, kaleng dan piring.
  3. Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silidris. Contohnya : Kain, buah-buahan, sayur-sayuran dan busana.



C.   PRINSIP MENGGAMBAR BENTUK
  1. Perspektif
Perspektif merupakan prinsip menggambar bentuk atau melukis corak realis sesuai dengan tampakan sebenarnya. Yaitu objek gambar yang dekat  dengan penggambar akan kelihatan lebih besar, lebih tinggi dan lebih jelas, sedangkan objek yang jauh dari penggambar akan tampak lebih kecil, lebih pendek dan kurang jelas. Selain itu menggambar dengan memperhatikan hukum perspektif berarti juga menggambar dengan pandangan satu atau dua titik lenyap.
  1. Proporsi
Proporsi adalah menggambar bentuk perbandingan antara bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan, objek gambar yang satu dengan objek gambar  yang lain harus tampak wajar. Misalanya : Gambar cangkir dengan gambar poci, tentu lebih besar poci dari pada cangkir, akan tampak tidak wajar jika cangkir lebih besar dai pada poci.
  1. Komposisi
Komposisi diartikan sebagai susunan atau letak objek gambar. Letak objek gambar yang satu dengan yang lainnya hendaknya tidak berjauhan sehingga tidak tampak terpisah, bila objek gambar disusun menyatu akan tampak indah.
  1. Gelap Terang (Halp-Tone)
Gelap terang merupakan  perbandingan objek gambar  agar memiliki perbedaan antara objek gelap dan terang, benda yang terkena cahaya akan tampak terang sedangkan bagian benda yang tidak terkena cahaya akan tampak gelap. Dalam menggambar bentuk agar kelihatan realis atau seperti tiga dimensi hendaknya memperhatikan nada gelap terang atau sering disebut half-tone. Bagian benda yang terang  hendaknya diberi warna yang muda atau diberi warna yang muda atau dibiarkan warna putih kertas, bagian benda yang setengah terang atau gelap diberi warna sedang atau diarsir sedang, dan bagian benda yang tampak gelap diberi warna tua atau diarsir warna hitam pekat.
  1. Bayang-bayang ( shadow)
Benda yang terkena sinar akan menghasilakan bayang-bayang. Bayang-bayang itu jatuh tidak jauh dari benda yang terkena  cahaya. Dalam menggambar bentuk , peranan bayang-bayang akan menentukan terciptanya kesan tiga dimensi (realis). Oleh karena itu bayang-bayang walaupun agak samar harus tetap ada.
Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : Bayang-bayang awak bayangan karena sinar, terdapat pada benda tersebut), bayang-bayang langkah (bayangan benda karena sinar,mengenai benda lain), dan bayang-bayang sendiri (bayang-bayang benda pada permukaan yang licin).

D.   TEKNIK MENGGAMBAR BENTUK
  1. Linear
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
  1. Blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
  1. Arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
  1. Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang  objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah).
  1. Pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang  objek gambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan titik-titik.
  1. Aquarel
Teknik aquarel merupakan cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
  1. Plakat
Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat  dan menutup.

E.      MENGGAMBAR BENTUK
Dalam menggambar bentuk ada dua cara pendekatan yang dapat digunakan yaitu : Pendekatan dengan model dan pendekatan tanpa model.
  1. Pendekatan dengan model
Yang dimaksud dengan model adalah benda atau objek  yang akan digambar, misalnya kendi, gelas, buah-buahan kursi, keramik, dan sebagainya.
Menggambar dengan model maksudnya, dalam kegiatan menggambar harus ada model atau benda sesungguhnya. Dengan adanya model penggambar lebih banyak memperoleh kemudahan antara lain :
v  Objek gambar lebih jelas
v  Tidak perlu mencari objek gambar
v  Penggambar dapat mengontrol gambar dan model gambar sesering mungkin,
v  Ketepatan sudut gambar lebih terjamin.

Tidak ada komentar:

Featured Video

BAGI ANDA YANG INGIN MEMESAN BARANG KERAJINAN SILAHKAN HUBUNGI BAPAK HAJI HARDIANTO EMAIL :umarstonelombok@yahoo.co.id